Friday, March 19, 2004

Achtung!! Attention!! Popcorn Lovers...


Liputan6.com, Missouri: Aroma margarin pada popcorn yang khas ternyata
mengandung penyakit. Seorang karyawan perusahaan popcorn di Missouri,
Amerika Serikat, dilaporkan harus menjalani transplantasi paru-paru
karena hanya 20 persen dari organ tubuh ini berfungsi. Penyebabnya, ia
terlalu sering menghirup aroma popcorn yang dipanggang memakai
microwave. Demikian diungkapkan Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Amerika Serikat di Missouri, baru-baru ini.

Kajian Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja AS menyebutkan si
karyawan menderita paru-paru akibat menghirup zat kimia Diacetyl--sebuah
senyawa yang memberi rasa khas pada margarin. Diacetyl memang ditemukan
alamiah dalam margarin. Tapi, pengusaha makanan popcorn biasanya
menambah kandungan Diacetyl sebesar 10 persen untuk lebih menambah aroma
dan rasa pada mentega. Hal ini ternyata mendatangkan risiko terhadap
karyawan yang setiap hari menghirup aromanya. Tingkat penggunaan zat
Diacetyl kini tengah dibahas serius di Amerika Serikat. Sebab, popcorn
lumrah dikonsumsi masyarakat sebagai camilan di kala senggang.

Popcorn memang bakal menjadi makanan yang berbahaya jika aromanya
dihirup setiap hari. Namun, bagi konsumen yang cuma sesekali memakan
popcorn tidaklah menjadi sebuah masalah besar. Kepastian itu ditegaskan
Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA). Kendati begitu, FDA
menyarankan agar konsumen sebisa mungkin menghindari tersembur zat
Diacetyl, jika tengah membuka kantong popcorn yang telah dipanggang.
Bagi Anda pecinta popcorn di Indonesia, ada baiknya bersikap
waspada.(KEN/Kaw)

No comments: